Headlines News :

ViralGen Referral Shopping

Zulfan Lindan, Tokoh Syiah Caleg Partai Nasdem, Waspadalah!

Our Sponsor : Anda sedang mencari Tempat Bekam Surabaya Anggota ABI Asosiasi Bekam Indonesia  atau Alamat Bekam di Surabaya Tempat Alamat Klinik Kursus Pelatihan Private Pengobatan Alternatif Non Medis untuk Kholesterol Hipertensi Asam Urat Diabetes Kering dan Diabetes Basah ada Gangren Luka Borok. Silakan datang ke Pondok Bekam Indonesia di Surabaya. Tempat Alamat dan Peta Lokasi KLIK DISINI

A. Z. Muttaqin Jum'at, 15 Rabiul Awwal 1435 H / 17 Januari 2014 11:44
Zulfan Lindan, tokoh Syiah yang jadi caleg Partai Nasdem, waspadalah!

JAKARTA (Arrahmah.com) – Partai Nasdem menjagokan tokoh Syiah Indonesia Zulfan Lindan menjadi bakal calon anggota DPR RI,untuk Daerah Pemilihan Aceh II. Saat ini dia tinggal di Jl.Mimosa, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan,cukup dekat dengan markas besar Syiah ICC (Islamic Cultural Center).

Zulfan Lindan pernah menjabat Ketua ormas Syiah IJABI (ikatan Jama’ah Ahul Bait Indonesia)  tahun 2004-2008, sekarang aktif di Partai Nasional Demokrat (Nasdem) setelah loncat dari PDIP. Sebelumnya pentolan Syiah ini adalah anggota Komisi IX DPR dari PDI-P. Tahun 2014, dia bakal maju sebagai caleg Partai Nasdem.

Alumni Universitas Jayabaya ini pernah berziarah ke kota suci Syiah Karbala, Irak pada tahun 2011 untuk memperingati Arbain Husein bersama rombongan dari Indonesia.

Zulfan Lindan lahir di Aceh 1 November 1956, dia berhasil mendirikan HMI cabang UI, Depok, yang menganut pemikiran Syiah dan tercatat pernah aktif membina dan mengkader para mahasiswa dengan doktrin-doktrin Syiah.

Selama beberapa tahun HMI UI dikuasai oleh mahasiswa-mahasiswa Syiah hingga tahun 1995 HMI pecah menjadi dua kubu; yakni kubu pro Syiah dan kubu anti-Syiah. Belakangan kubu anti-Syiah didukung pengurus HMI pusat dan kubu pro-Syiah terdepak dari HMI. Alumni HMI Syiah ini lalu mendirikan FAHMI (Forum Alumni HMI).

Di tahun 2007 mantan politisi dari PDI-P ini mendatangi tempat kediaman Mbah Maridjan di Desa Kinah Rejo, Sleman, Yogyakarta. Maksud kedatangannya adalah untuk memohon restu karena Zulfan berniat maju sebagai calon presiden pada 2009 silam dan untuk mendongkrak popularitasnya, namun obsesinya tersebut gagal terealisasi. Zulfan juga tercatat sebagai Ketua Umum Gerakan Masyarakat Penerus Bung Karno yang baru-baru ini mengadakan jumpa pers soal toleransi di Jakarta, Jumat (3/1/2014). Hadir juga dalam acara ini, antara lain Ketua Dewan Syura Ahlul Bait Indonesia (ABI) Umar Shahab mewakili Syiah, Koordinator Solidaritas Korban Pelanggaran Kebebasan Beragama/Berkeyakinan Pendeta Palti Panjaitan, dan Sekretaris Eksekutif Bidang Diakonia Persekutuan Gereja-gereja Indonesia Jeirry Sumampow.

Pada intinya acara itu diadakan untuk mencari simpati massa terhadap kaum Syiah yang dikesankan mereka adalah kaum minoritas yang tertindas.

Kekuasaan dan Imamah

Konsep Imamah adalah doktrin syiah yang paling mendasar. Sebuah doktrin yang sudah merupakan harga mati dan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Mungkin saja, seorang syiah menutupi-nutupi ajaran lainnya dengan konsep ” Taqiyah “. Tetapi dalam masalah Imamah ini, seperti mereka tidak bisa bertaqiyah. Ulama kontemporer mereka Muhammad Husen Ali Kasyif al Ghitoi mengarang buku ” Ashlu Syiah wa Usuluha ” dalam rangka untuk ( At-Taqrib ) mendekatkan antara Syiah dan Sunnah, maka buku ini dikirim ke seluruh dunia dan diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Di dalam buku tersebut Muhammad Husen Ali Kasyif al Ghitoi menjelaskan dengan gamblang bahwa masalah Imamah adalah masalah yang paling mendasar dalam Syiah Imamiyah dan merupakan titik perbedaan yang paling penting antara Syiah dengan Sunnah.

Di dalam konsep Imamah ini didapatkan poin-poin sebagai berikut :

Imamah merupakan jabatan Ilahi, maka yang memilih para imam-imam mereka adalah Allah Subahanahu wa Ta’ala  secara langsung melalui nash.
Wilayah ( Kepimpinan ) merupakan rukun Islam yang kelima.

Para Imam yang berjumlah 12 orang mempunyai kedudukan yang tidak bisa dicapai oleh malaikat yang paling dekat dengan Allah, maupun oleh nabi yang diutus.
Para imam mereka lebih utama dari ulul azmi dari kalangan nabi.
Yang mengingkari salah satu Imam sama dengan mengingkari kenabian, artinya telah kafir dan sesat serta masuk dalam neraka selama-lamanya. Dengan alasan seperti ini mereka mengkafirkan seluruh sahabat kecuali tiga orang yaitu Miqdad, Salman dan Abu Dzar, bahkan mereka mengkafirkan seluruh kaum muslimin non syiah, serta menghalalkan darah mereka. Imam mereka mengetahui kapan mereka mati, dan mereka tidak akan mati kecuali dengan mereka.

Para Imam adalah maksum ( terjaga) dari berbuat salah dan dosa, baik yang kecil maupun yang besar, baik sengaja maupun tidak sengaja. Mereka juga terjaga dari kelengahan, kekeliruan dan lupa.
Doktrin Imamah ini sebagaimana telah disebut di atas, merupakan doktrin yang paling penting. Doktrin inilah yang mewarnai hampir seluruh ajaran Syiah secara umum, seperti Tahrif al Qur’an, Pengkafiran para sahabat dan umat Islam non Syiah, penghalalan darah mereka, dan lain-lainnya. (azm/mfaisal/dbs/arrahmah.com)

- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2014/01/17/zulfan-lindan-tokoh-syiah-yang-jadi-caleg-partai-nasdem-waspadalah.html#sthash.7adlrnjI.dpuf

Our Sponsor : Anda masih sedang mencari Tempat Bekam Surabaya yang sudah menjadi Anggota ABI Asosiasi Bekam Indonesia  atau Alamat Bekam di Surabaya Tempat Alamat Klinik Kursus Pelatihan Private Pengobatan Alternatif Non Medis untuk Kholesterol Hipertensi Asam Urat Diabetes Kering dan Diabetes Basah ada Gangren Luka Borok. Silakan datang ke Pondok Bekam Indonesia di Surabaya. Tempat Alamat dan Peta Lokasi KLIK DISINI

Polwan Sumenep Merasa Nyaman Pakai Jilbab

Sumenep (beritajatim.com) - Ada pemandangan berbeda di Polres Sumenep sejak Kamis (28/11/13). Para polwan mulai mengenakan jilbab saat bertugas.

Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko menjelaskan, setelah Kapolri Jendral (Pol) Sutarman mengijinkan Polwan berjilbab, 8 polwan di lingkungan Polres Sumenep memang memilih menggunakan jilbab saat bertugas.
"Kebetulan Polwan di Sumenep semuanya muslim. Kalau kemudian mereka memilih berjilbab saat bertugas, ya monggo. Jadi ini tidak ada paksaan," katanya.
Marjoko menuturkan, untuk keseragaman jilbab bagi Polwan, sementara pihaknya mencontoh di Aceh sebelum ada ketetapan seragam dari Polri. Ia hanya mengingatkan agar Polwan tidak mengenakan acsesoris berlebihan saat bertugas.

"Pakai jilbab silakan, tapi jangan pakai acsesoris yang menyolok dan berlebihan. Yang biasa-biasa sajalah," ujarnya. Sementara salah satu Polwan di Polres Sumenep, Mayang, mengaku bersyukur ada kebijakan Kapolri yang mengizinkan Polwan berjilbab. "Alhamdulillah, sekarang boleh berjilbab. Saya akan pakai jilbab ini terus saat bertugas," tuturnya sambil tersenyum.

Ia mengaku sama sekali tidak ribet menggunakan jilbab saat bertugas. Polwan yang berdinas di satuan lalu lintas ini mengaku justru merasa nyaman dengan jilbab yang dikenakan saat bertugas. "Saya tetap enjoy aja berjilbab saat bertugas. Gak ribet. Malah enak kok pakai jilbab. Merasa lebih nyaman," ungkapnya. [tem/but]

Sumber http://beritajatim.com/hukum_kriminal/191108/pakai_jilbab,_polwan_sumenep_merasa_nyaman.html#.UsUMV9JdVV4

Liqo’ Syawal Tokoh Muslimah NTB "Muslimah Tanpa Miss World"

Muslimah Kembali ke Fitrah, Mulia Tanpa Miss World
HTI Press. Ahad, 25 Agustus 2013,
Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia DPD 1 NTB menyelenggarakan Liqo’ Syawal Tokoh Muslimah NTB dengan tema “Muslimah Kembali Ke Fitrah, Mulia Tanpa Miss World”.

Acara yang bertempat di Aula Gedung PKK provinsi NTB ini dihadiri oleh sekitar 35 orang Tokoh Muslimah dari berbagai latar belakang, di antaranya yaitu tokoh intelektual kampus, tokoh pendidikan, tokoh kesehatan, para Muballigoh serta Ibu-ibu perwakilan Majelis Ta’lim .

Selain guna menjalin silaturahmi untuk mengokohkan ukhuwah Islamiyah, acara ini juga diselenggarakan dalam rangka merespon dan menyatukan sikap atas rencana pelaksanaan agenda MISS WORLD 2013 yang akan dilaksanakan bulan September mendatang. Acara tersebut dikemas dengan diskusi terbuka dengan para tokoh yang dipandu oleh Ustadzah Lestari Ramdhani dan sebagai nara sumber yaitu Ustadzah Lenny Aprilianty (Ketua DPD 1 MHTI NTB) dan Ustadzah Hayyin Thohiroh (Anggota DPP MHTI).

Dalam pemaparan materi, ustadzah Lenny Aprilianty (Ketua DPD 1 MHTI NTB) menyampaikan beberapa alasan mengapa penyelenggaraan acara Miss World 2013 harus dan wajib ditolak. Di antaranya yaitu karena acara ini merupakan acara yang mengakampanyekan budaya yang tidak sesuai dengan Islam dan penerimaan Indonesia atas Miss World ini tentu akan meneguhkan opini bahwa Islam seolah tidak mempermasalahkan eksistensi perempuan melalui kontes kecantikan, mengingat Indonesia adalah negara dengan jumlah mayoritas muslim terbesar di dunia.

Hal ini akan menjadi model bagi negeri-negeri muslim lain agar lebih toleran dan terbuka terhadap ¨kemajuan¨ kaum perempuan. Jadi, tidak menutup kemungkinan Indonesia akan menjadi kiblat liberalisme budaya. Padahal, sejatinya yang diuntungkan di balik semua ini adalah para pemilik modal karena akan meraup rupiah yang sangat banyak dari agenda ini. Mereka seolah tidak peduli, walaupun harus menjadikan generasi bangsa sebagai tumbal atas kerakusan mereka.

Selanjutnya, Ustadzah Hayyin Thohiroh (Anggota DPP MHTI) menjelaskan bahwa sangat keliru  jika banyak yang menganggap ajang Miss World ini sebagai ajang untuk memuliakan wanita. Beliau juga menjelaskan bagaimana Islam memuliakan wanita dengan adanya beberapa syariat (aturan) yang diperintahkan kepada para wanita seperti menjaga pandangan, menutup aurat dan lain sebagainya. Hanya Islamlah yang mampu memuliakan perempuan, dalam penerapan Islam secara Kaffah dalam naungan Khilafah tergambar jelas bahwa Khalifah akan menjamin kemuliaan perempuan dengan tetap berada pada koridor syariat Islam.

Acara Liqo’ Syawal ini juga dirangkai dengan penandatanganan sikap bersama untuk menolak penyelenggaraan Miss World 2013. Penandatanganan ini diwakili oleh beberapa orang tokoh yang hadir dalam acara ini dengan komitmen bahwa acara ini akan ditindaklanjuti dengan rangkaian acara-acara lainnya untuk mewujudkan amar ma’ruf  nahi munkar demi menjaga Islam agar tetap menjadi pedoman hidup kaum muslimin termasuk

Sumber HTI

Muslim Maluku Siap Bantu FPI, Arnold Thenu Ketakutan. Allahu Akbab !!!

Senin, 29 Safar 1435 H / 1 Juli 2013 15:00 wib
Allahu Akbar!!! Muslim Maluku Siap Bantu FPI, Arnold Thenu Ketakutan
JAKARTA (voa-islam.com) - Panglima Besar Laskar Front Pembela Islam (FPI) Ustadz Maman Suryadi Abdurrahman mengungkapkan bahwa pernyataan Arnold Thenu yang mengatasnamakan masyarakat Maluku akan menangkap Ketua DPP FPI Munarman, SH adalah sepihak.

Menurutnya, setelah menemui para tokoh masyarakat Maluku, mereka sangat geram atas pernyataan Arnold Thenu. “Pernyataan Arnold Thenu ternyata sepihak, tidak mewakili masyarakat Ambon/Maluku, terbukti orang-orang Ambon di Jakarta sangat geram, resah dan marah,” kata ustadz Maman Suryadi Abdurrahman melalui pesan singkat kepada redaksi voa-islam.com, Ahad (30/6/2013).

Laskar FPI sendiri hingga kini masih terus mencari dan memonitor keberadan Arnold Thenu yang telah mengancam Munarman dan keluarganya. “FPI dan LPI Bekasi sudah melakukan monitoring dan kita datangi ke alamatnya di Bekasi ternyata tidak ada,” sambungnya.

Bahkan beberapa orang Maluku Muslim siap bantu mencari Arnold yang saat ini bersembunyi dan ketakutan, untuk mempertanggungjawabkan pernyataannya. Selain itu, ketika sejumlah media memuat pemberitaan salah seorang anggota Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) mengecam tindakan Munarman, FPI kemudian melakukan klarifikasi kepada Ketua Umum FPMM, Umar Kei.

“Ketua Umum Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) juga klarifikasi saat silaturahmi di Taman Mini akan menindak tegas anggotanya apabila ikut campur dengan masalah ini,” ungkapnya.  Justru beberapa orang Muslim Maluku menyatakan siap membantu FPI mencari keberadaan Arnold Thenu yang saat ini bersembunyi dan ketakutan.

“Bahkan beberapa orang Maluku Muslim siap bantu mencari Arnold yang saat ini bersembunyi dan ketakutan, untuk mempertanggungjawabkan pernyataannya yang mengatasnamakan masyarakat Maluku,” tutupnya. [Ahmed Widad]
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2013/07/01/25582/allahu-akbar-muslim-maluku-siap-bantu-fpi-arnold-thenu-ketakutan/#sthash.TD2VChql.Ap4sQ6In.dpuf

Sumber Voa-islam

Banjir di Sumatra Barat: 8 Kota-Kabupaten Terendam

8 Kota – Kabupaten di Sumatera Barat terendam banjir
A. Z. Muttaqin Senin, 26 Safar 1435 H / 30 Desember 2013 10:05
PADANG (Arrahmah.com) - Hujan yang meng­guyur sebagian besar wilayah Sumatera Barat sejak Sabtu (28/12) sore hingga Ahad (29/12) siang menyebabkan banjir di delapan kota dan kabupaten di Sumatera Barat. Ribuan rumah terendam banjir. Jalur Sumbar-Riau sempat terputus enam jam. Pohon juga tum­bang di jalur jalan Lembah Anai. Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun.

Kepala Badan Penang­gulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, Yazid Fadhli mengatakan seorang anak di Tarusan, Pesisir Selatan, ber­­na­ma Ke­v­in (14) ha­nyut. Hing­ga beri­ta ini diturunkan, petugas yang melakukan pencarian, belum lagi berhasil mene­mukan Kevin. Anak laki-laki usia pelajar SMP itu hanyut sekitar pukul 14.30 WIB sewaktu air mengenangi rumahnya.

Daerah yang terendam banjir adalah Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Solok, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam (di Kecamatan Ampek Nagari dan Tanjung Raya), Solok Selatan (di Sungai Pagu), Kabupaten Solok (di Nagari Salayo), dan Pang­kalan Kabupaten Limapuluh Kota.

Di Kabupaten Padang Paria­man Banjir menerjang empat kecamatan, yaitu Ulakan Tapa­kis, Batang Anai, Lubuak Aluang, dan VII Koto.  Di Pesisir Selatan menerjang Basa IV Balai Tapan, Lengayang, Batang Kapas Bayang dan Koto XI Tarusan. “Untuk Kabupaten Pasaman kita belum dapat laporan banjir dan longsor. Hanya saja, air sempat naik mendekati ambang batas. Secara umum, malam ini air sudah berangsur surut,” kata Yazid lansir Haluan Senin (30/12/2013).

Dia juga mengatakan, Kabupaten Pesisir Selatan mengalami banjir cukup parah. Saat ini bantuan berupa perahu dan makanan siap saji sudah mulai didistribusikan. Sejumlah petugas, alat berat dan pihak terkait lainnya siaga di lapangan. “Ini sehubungan dengan him­baukan kita November lalu. Sumbar siaga banjir dan longsor hingga Januari 2014 mendatang,” tambah Yazid. (azm/arrahmah.com)

Sumber Arrahmah.com Klik Disini

Anda Mencari Tempat Alamat Kurus Pelatihan Privat Bekam di Sumatra atau Sumatra Barat dan sekitarnya tapi belum ketemu, mungkin ada baiknya anda hubungi Pondok Bekam Indonesia di Surabaya, yang biasa melaksanakan Kursus Privat Pelatihan Bekam, Tempat Alamat dan Peta Lokasi  KLIK DISINI

Fatwa MUI : Haram Perayaan Natal Bersama dan Pengucapannya

Fatwa MUI tentang keharaman perayaan Natal bersama dan pengucapannya
Fatwa MUI tentang keharaman perayaan Natal bersama dan pengucapannya
Ukasyah Ahad, 18 Safar 1435 H / 22 Desember 2013 00:39
(Arrahmah.com) - Berikut kami sajikan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang haramnya perayaan natal bersama dan pengucapannya. Kami salin fatwa ini dari situs resmi MUI (http://www.mui.or.id/b3_28.htm) namun sayangnya halaman resmi tersebut sudah tidak dapat diakses. Wallahu’alam penyebab tidak dapat diaksesnya. Berikut fatwa MUI selengkapnya:

KEPUTUSAN KOMISI FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA
TENTANG
PERAYAAN NATAL BERSAMA DAN PENGUCAPANNYA

Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, setelah:

Memperhatikan:

Perayaan Natal bersama pada akhir-akhir ini disalah artikan oleh sebagian ummat Islam dan disangka dengan ummat Islam merayakan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.

Karena salah pengertian tersebut ada sebagian orang Islam yang ikut dalam perayaan Natal dan duduk dalam kepanitiaan Natal.

Perayaan Natal bagi orang-orang Kristen adalah merupakan ibadah.

Menimbang:

Ummat Islam perlu mendapat petunjuk yang jelas tentang Perayaan Natal Bersama.

Ummat Islam agar tidak mencampur adukkan aqiqah dan ibadahnya dengan aqiqah dan ibadah agama lain.

Ummat Islam harus berusaha untuk menambah Iman dan Taqwanya kepada Allah SWT.

Tanpa mengurangi usaha ummat Islam dalam Kerukunan Antar Ummat Beragama di Indonesia.

Meneliti kembali:

Ajaran-ajaran agama Islam, antara lain:

Bahwa ummat Islam diperbolehkan untuk bekerja sama dan bergaul dengan ummat agama-agama lain dalam masalah-masalah yang berhubungan dengan masalah keduniaan, berdasarkan atas:

Al Qur’an surat Al-Hujurat ayat 13:

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan Kamu sekattan dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan Kami menjadikan kamu sekalian berbangsa-bangsa dan bersuku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah adalah orang yang bertaqwa (kepada Allah), sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”

Al Qur’an surat Luqman ayat 15:

“Dan jika kedua orang tuamu memaksamu untuk mempersekutukan dengan aku sesuatu yang kamu tidak ada pengetahuan tentang itu, maka janganlah kamu mengikutinya, dan pergaulilah keduanya di dunia ini dengan baik. Dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian kepada-Ku lah kembalimu, maka akan Ku-berikan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”

Al Qur’an surat Mumtahanah ayat 8:

“Allah tidak melarang kamu (ummat Islam) untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang (beragama lain) yang tidak memerangi kamu karena agama dan tidak pula mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.”

Bahwa ummat Islam tidak boleh mencampuradukkan aqiqah dan peribadatan agamanya dengan aqiqah dan peribadatan agama lain berdasarkan :

Al Qur’an surat Al-Kafirun ayat 1-6:
“Katakanlah hai orang-orang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah pula menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku.”

Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 42:

“Dan jika kedua orang tuamu memaksamu untuk mempersatukan dengan aku sesuatu yang kamu tidak ada pengetahuan tentang itu, maka janganlah kamu mengikutinya dan pergaulilah keduanya di dunia ini dengan baik Dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Kita, kemudian kepada-Kulah kembalimu, maka akan Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”

Bahwa ummat Islam harus mengakui kenabian dan kerasulan Isa Al Masih bin Maryam sebagaimana pengakuan mereka kepada para Nabi dan Rasul yang lain, berdasarkan atas:

Al Qur’an surat Maryam ayat 30-32:

“Berkata Isa: Sesungguhnya aku ini hamba Allah. Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi. Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku mendirikan shalat dan menunaikan zakat selama aku hidup. (Dan Dia memerintahkan aku) berbakti kepada ibumu (Maryam) dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.”

Al Qur’an surat Al Maidah ayat 75:

“Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rosul yang sesungguhnya telah lahir sebelumnya beberapa Rosul dan ibunya seorang yang sangat benar. Kedua-duanya biasa memakan makanan(sebagai manusia). Perhatikanlah bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli Kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu).”

Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 285 :

“Rasul (Muhammad telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman) semuanya beriman kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya dan Rasul-Nya. (Mereka mengatakan) : Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari Rasul-rasulnya dan mereka mengatakan : Kami dengar dan kami taat. (Mereka berdoa) Ampunilah Ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.”

Bahwa barangsiapa berkeyakinan bahwa Tuhan itu lebih daripada satu, Tuhan itu mempunyai anak Isa Al Masih itu anaknya, bahwa orang itu kafir dan musyrik, berdasarkan atas: Bahwa Allah pada hari kiamat nanti akan menanyakan Isa, apakan dia pada waktu di dunia menyuruh kaumnya, agar mereka mengakui Isa dan Ibunya (Maryam) sebagai Tuhan. Isa menjawab “Tidak” : Hal itu berdasarkan atas :

Al Qur’an surat Al Maidah ayat 72 :

“Sesungguhnya telah kafir orang-orang yang berkata : Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam. Padahal Al Masih sendiri berkata : Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga dan tempatnya ialah neraka, tidak adalah bagi orang zhalim itu seorang penolong pun.”

Al Qur’an surat Al Maidah ayat 73 :

“Sesungguhnya kafir orang-orang yang mengatakan : Bahwa Allah itu adalah salah satu dari yang tiga (Tuhan itu ada tiga), padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain Tuhan yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu pasti orang-orang kafir itu akan disentuh siksaan yang pedih.”

Al Qur’an surat At Taubah ayat 30 :

“Orang-orang Yahudi berkata Uzair itu anak Allah, dan orang-orang Nasrani berkata Al Masih itu anak Allah. Demikianlah itulah ucapan dengan mulut mereka, mereka meniru ucapan/perkataan orang-orang kafir yang terdahulu, dilaknati Allah-lah mereka bagaimana mereka sampai berpaling.”

Al Qur’an surat Al Maidah ayat 116-118 :

“Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: Hai Isa putera Maryam adakah kamu mengatakan kepada manusia (kaummu): Jadikanlah aku dan ibuku dua orang Tuhan selain Allah, Isa menjawab : Maha Suci Engkau (Allah), tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya tentu Engkau telah mengetahuinya, Engkau mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib. Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang engkau perintahkan kepadaku (mengatakannya), yaitu : sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu dan aku menjadi saksi terhadapa mereka selama aku berada di antara mereka. Tetapi setelah Engkau wafatkan aku, Engkau sendirilah yang menjadi pengawas mereka. Engkaulah pengawas dan saksi atas segala sesuatu. Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu dan Jika Engkau mengampunkan mereka, maka sesungguhnya Engkau Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.”

Islam mengajarkan Bahwa Allah SWT itu hanya satu, berdasarkan atas Al Qur’an surat Al Ikhlas :

“Katakanlah : Dia Allah yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun / sesuatu pun yang setara dengan Dia.”

Islam mengajarkan kepada ummatnya untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang syubhat dan dari larangan Allah SWT serta untuk mendahulukan menolak kerusakan daripada menarik kemaslahatan, berdasarkan atas :

Hadits Nabi dari Nu’man bin Basyir :

“Sesungguhnya apa apa yang halal itu telah jelas dan apa apa yang haram itu pun telah jelas, akan tetapi diantara keduanya itu banyak yang syubhat (seperti halal, seperti haram) kebanyakan orang tidak mengetahui yang syubhat itu. Barang siapa memelihara diri dari yang syubhat itu, maka bersihlah agamanya dan kehormatannya, tetapi barang siapa jatuh pada yang syubhat maka berarti ia telah jatuh kepada yang haram, semacam orang yang mengembalakan binatang makan di daerah larangan itu. Ketahuilah bahwa setiap raja mempunyai larangan dan ketahuilah bahwa larangan Allah ialah apa-apa yang diharamkan-Nya (oleh karena itu hanya haram jangan didekati).”

Kaidah Ushul Fiqih

“Menolak kerusakan-kerusakan itu didahulukan daripada menarik kemaslahatan-kemaslahatan (jika tidak demikian sangat mungkin mafasidnya yang diperoleh, sedangkan masholihnya tidak dihasilkan).”

Memutuskan, Memfatwakan:

Perayaan Natal di Indonesia meskipun tujuannya merayakan dan menghormati Nabi Isa AS, akan tetapi Natal itu tidak dapat dipisahkan dari soal-soal yang diterangkan diatas.

Mengikuti upacara Natal bersama bagi ummat Islam hukumnya haram.

Agar ummat Islam tidak terjerumus kepada syubhat dan larangan Allah SWT dianjurkan untuk tidak mengikuti kegiatan-kegiatan Natal.

Jakarta, 1 Jumadil Awal 1401 H/7 Maret 1981

KOMISI FATWA
MAJELIS ULAMA INDONESIA

Ketua



(K.H. M. SYUKRI GHOZALI)

 
Sekretaris



(Drs. H. MAS’UDI)

*Catatan: Dalam fatwa ini, ayat-ayar Al Qur’an yang disebutkan ditulis lengkap dalam bahasa Arab.

Link asli: http://www.mui.or.id/b3_28.htm (sudah tidak dapat diakses)

(Ukasyah/arrahmah.com)

- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/12/22/fatwa-mui-tentang-keharaman-perayaan-natal-bersama-dan-pengucapannya.html#sthash.1P4dlp4K.dpuf

Banjir : Strategi DKI Jakarta Antisipasi Banjir 2014

Banjir Jakarta 2013 Masuk Istana
ABI-Center-Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menganggarkan sejumlah dana untuk antisipasi banjir, rob, dan genangan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2014.

Program-program tersebut antara lain pembebasan lahan Cengkareng Drain II, Kali Pesanggrahan, Angke, dan Sunter sebesar Rp1,66 triliun.

Pembangunan dan penguatan tanggul Rp179,20 miliar. Pengerukan sungai, saluram, waduk, situ, dan embung sebesar Rp140,36 miliar.

Pembangunan sistem polder dan pompa sebesar Rp119,96 miliar. Pembangunan tanggul pengaman pantai Rp150 miliar.

Selain itu antisipasi banjir juga dianggarkan untuk pelaksanaan Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) sebesar Rp600,50 miliar.

Sementara untuk program perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dilakukan melalui pembuatan sumur resapan dan lubang biopori Rp121,50 miliar, peningkatan kualitas air sungai Rp100 miliar, penanganan kebersihan Rp859,45 miliar, serta revitalisasi Kebun Binatang Ragunan Rp252 miliar.
Editor: Suryanto

Sumber : Antaranews
 


Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. ABI Asosiasi Bekam Indonesia ABI-CENTRE - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger