HTI Press. Ahad, 25 Agustus 2013,
Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia DPD 1 NTB menyelenggarakan Liqo’ Syawal Tokoh Muslimah NTB dengan tema “Muslimah Kembali Ke Fitrah, Mulia Tanpa Miss World”.
Acara yang bertempat di Aula Gedung PKK provinsi NTB ini dihadiri oleh sekitar 35 orang Tokoh Muslimah dari berbagai latar belakang, di antaranya yaitu tokoh intelektual kampus, tokoh pendidikan, tokoh kesehatan, para Muballigoh serta Ibu-ibu perwakilan Majelis Ta’lim .
Selain guna menjalin silaturahmi untuk mengokohkan ukhuwah Islamiyah, acara ini juga diselenggarakan dalam rangka merespon dan menyatukan sikap atas rencana pelaksanaan agenda MISS WORLD 2013 yang akan dilaksanakan bulan September mendatang. Acara tersebut dikemas dengan diskusi terbuka dengan para tokoh yang dipandu oleh Ustadzah Lestari Ramdhani dan sebagai nara sumber yaitu Ustadzah Lenny Aprilianty (Ketua DPD 1 MHTI NTB) dan Ustadzah Hayyin Thohiroh (Anggota DPP MHTI).
Dalam pemaparan materi, ustadzah Lenny Aprilianty (Ketua DPD 1 MHTI NTB) menyampaikan beberapa alasan mengapa penyelenggaraan acara Miss World 2013 harus dan wajib ditolak. Di antaranya yaitu karena acara ini merupakan acara yang mengakampanyekan budaya yang tidak sesuai dengan Islam dan penerimaan Indonesia atas Miss World ini tentu akan meneguhkan opini bahwa Islam seolah tidak mempermasalahkan eksistensi perempuan melalui kontes kecantikan, mengingat Indonesia adalah negara dengan jumlah mayoritas muslim terbesar di dunia.
Hal ini akan menjadi model bagi negeri-negeri muslim lain agar lebih toleran dan terbuka terhadap ¨kemajuan¨ kaum perempuan. Jadi, tidak menutup kemungkinan Indonesia akan menjadi kiblat liberalisme budaya. Padahal, sejatinya yang diuntungkan di balik semua ini adalah para pemilik modal karena akan meraup rupiah yang sangat banyak dari agenda ini. Mereka seolah tidak peduli, walaupun harus menjadikan generasi bangsa sebagai tumbal atas kerakusan mereka.
Selanjutnya, Ustadzah Hayyin Thohiroh (Anggota DPP MHTI) menjelaskan bahwa sangat keliru jika banyak yang menganggap ajang Miss World ini sebagai ajang untuk memuliakan wanita. Beliau juga menjelaskan bagaimana Islam memuliakan wanita dengan adanya beberapa syariat (aturan) yang diperintahkan kepada para wanita seperti menjaga pandangan, menutup aurat dan lain sebagainya. Hanya Islamlah yang mampu memuliakan perempuan, dalam penerapan Islam secara Kaffah dalam naungan Khilafah tergambar jelas bahwa Khalifah akan menjamin kemuliaan perempuan dengan tetap berada pada koridor syariat Islam.
Acara Liqo’ Syawal ini juga dirangkai dengan penandatanganan sikap bersama untuk menolak penyelenggaraan Miss World 2013. Penandatanganan ini diwakili oleh beberapa orang tokoh yang hadir dalam acara ini dengan komitmen bahwa acara ini akan ditindaklanjuti dengan rangkaian acara-acara lainnya untuk mewujudkan amar ma’ruf nahi munkar demi menjaga Islam agar tetap menjadi pedoman hidup kaum muslimin termasuk
Sumber HTI
Posting Komentar